Selasa, 28 September 2010

Ibnu Al-jauzy (579H - 1210M)

Nama lengkap beliau adalah Jamaluddin abulfaraj Abdurrahman bin 'ali bin Muhammad Al-qurosyi Al-baghdadi Al-hanbali, yang terkenal dengan sebutan Ibnu al-jauzy, seorang imam penasihat, kuda podium, serta ahli penceramah yang menakjubkan.



Ibnu al-jauzy dilahirkan dikota Baghdad. tumbuh sebagai anak yatim sejak lahir.  Pada masa mudanya, ia hidup dalam kemewahan serta ada. ia diasuh oleh ibunya dan mendapatkan pendidikan dari pamannya. sejak kecil beliau senang menghafal al-quran, dan atas kecintaannya itu beliau kemudian berguru dan sorogan kepada para ahli bacaan Al-quran. semangat kecintaan pada ilmu ia tempuh dengan menemui para syekh. Allah telah memberikan anugerah kepadanya dengan akal pemikiran yang jernih serta hati yang bercahaya; ia bisa menghafal apa yang ia dengar. pada masa kecil ia tidak ikut bermain dengan anak-anak seumurannya; yaitu tidak menghabiskan waktunya dengan bermain bersama mereka. ia serius dalam menerima dan mencari ilmu. ia mengumpulkan dan memodifikasi ilmu yang ia dapat. dalam mencari ilmu, ia tidak terpaku pada satu spesifik ilmu, akan tetapi terus mendalami setiap disiplin ilmu. ia belajar ilmu fikih, hadis,bahasa dan sastra, dialektika dan ilmu tentang perilaku, ia juga berguru pada orang-orang zuhud, serta meriwayatkan dari para ahli nasihat.  ia mengambil sesuatu yang paling baik yang mereka punya, serta mengambil sesuatu yang baik yang mereka sampaikan.

Ibnu al-jauzy adalah orang yang mempunyai pengetahuan yang kuat,orang yang cepat faham, mempunyai banyak hafalan dan riwayat serta pendapat dan ingatannya yang terkenal kuat. hidup sebagai orang yang zuhud dan menghambakan diri kepada Allah. Beliau telah membuat lebih dari seratus ribu orang bertaubat kepada allah, beliau juga telah berhasil mengislamkan lebih dari dua puluh ribu orang yahudi dan nasrani.

Ibnu al-jauzy adalah orang yang pandai menulis buku. karya-karyanya selalu mengundang decak kagum, tak seorangpun yang mampu mengumpulkan buku-buku karangannya, bahkan tak seorangpun yang mampu menghitung risalah-risalahnya.

Syekh ibnu Taimiyah berkata:" karya beliau jumlahnya sangat banyak. saya mencoba mengumpulkan dan menghitungnya, (ternyata) jumlahnya lebih dari seribu karangan. setelah itu saya mengetahui bahwa ia telah mengetahui apa yang belum aku ketahui."  Ibnu Taimiyah menambahkan:" karya beliau yang bertemakan nasihat dan tips-tipsnya belum pernah ditulis orang lain."

Pakar sejarah al-hafidz al-Dzahabi berkata:" saya belumpernah menemukan orang yang menulis buku seperti orang ini ( Ibnu al-jauzy).

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

FIRMAN GUNS. Diberdayakan oleh Blogger.