Jumat, 22 Oktober 2010

Kadang,teguran Allah itu Menyakitkan

Bersyukurlah kepada Allah bila hati kita masih kerap mencela diri atas kemaksiatan yang dilakukan sebab itu adalah tanda bahwa kita masih memiliki hati seorang mukmin yang memang harus merasa sakit oleh kemaksiatan. itu merupakan sinyal bahwa hati ini masih cenderung pada fitrahnya yang bersih dan menolak kekotoran, lalu menyeru agar segera kembali pada rabbnya.

saudaraku,
ada banyak cara allah menegur dan mengingatkan hamba-Nya yang melakukan kesalahan. Karena banyak terjadi sekedar gelisah rasa dosa dan sekedar rasa sakit dalam jiwa terhadap kemaksiatan, tidak cukup membuat perubahan yang membuat seorang hamba meninggalkan dosa dan kemaksiatan itu.  itulah sebabnya, al-quran menyebut ada noda-noda hitam yang terus menerus menyelubungi hati yang disebut ar-raan. noda-noda itu adalah dosa dan kemaksiatan karena seseorang terus menerus melakukannya hingga akhirnya  menggelapkan hatinya.



Maka, bersyukurlah bila allah masih menegur kita dengan sesuatu yang menyakitkan, tapi lalu hal itu membuat kita terhenyak dan sadar.  Bersyukurlah kepada allah,bila kita masih merasakanpengingatan dari allah, dengan sesuatu yang memukul hati. tapi hal itu kemudian melahirkan ketundukan pada keagungan allah, menyadarkan perasaan fakir terhadap kekuasan allah, membuat kita mengerti tentang ketidak berdayaan dihadapan kebesaran allh yang selama ini tertutup oleh kesombangan, perasaan aman, atu keadaan kita yng stabil. Artinya, kita menjadi tidak kenal dengan diri sendiri seperti perkataan ahli hikmah Qiss bin Saadah," sebaik-baiknya pengenalan seseorang adalah pengenalannya terhadap diri sendiri. sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang mengajarkan seseorang mengerti tentang kadar ilmunya."

saudaraku
Dengarkanlah ibnul qoyyim rahimahullah mengatakan," sungguh hati itu mempunyai kekasatan yang tidak bisa dihaluskan kecuali dengan kembali menghadap kepada allah. hati juga mempunyai rasa terancam yang tidak bisa dihilangkan kecuali dengan suasana intim dan dekat dalam kesendirian bersama allah. Hati juga mempunyai kesedihan, yang tak mungkin diusir kecuali denga rasa bahagia yang muncul dari ma'rifah kepada allah dan hubungan baik dengan-Nya. Hati juga mempunyai kegelisahan yang tidak bisa ditenangkan kecuali dengan berhimpun kepada allah dan lari mendekat kepadaNya.Hati juga mempunyai api yang membakar, yang tidak bisa dipadamkan kecuali dengan ridhaterhadap perintah, larangan, ketetapan-Nya serta kesabaran hingga saat bertemu dengan-Nya.  Hati juga mempunyai keinginan yang besar,  yang tidak bisa dihentikan kecuali bila hanya allah saja lah yang diinginkan. Hati juga mempunyai kepapaan, yang tidakmungkin dicukupi kecuali dengan cinta kepada-Nya, senantiasa berdzikir dan ikhlas kepada-Nya. andai seluruh dunia ini  diberikan untuk mencukupi kepapaan itu, niscaya kepapaan itu takkan pernah tercukup juga."

saudaraku
jangan hanyut pada kegelisahan, karena ketenangan itusudah kita ketahui sumbernya. jangan tenggelam pada kekecewaan, karena kepuasan itu tak pernah berujung. jika kita mengenal allah, maka kegelisahan dan kekecewaan bisa diredam dan bahkan dihilangkan. karena, hamba yang semakin mengenal allah,  akan semakin mengerti diri dihadapan-Nya. inilah yang diungkit dan disentuh dalam dialog antara orang shalih Ibrahim bin Adham kepada seorang pemuda yang sangat berduka. beliau berkata," saya akan bertanya tiga hal kepadamu tolong dijawab."  pemuda itu mengiyakannya. " adakah sesuatu yang terjadi dialam ini,  diluar kehendak allah?" Pemuda itu mengatakan,"tidak."  apakah ada pengurangan rizkimu yang ditetapkan allah padamu?". Pemuda itu mengatakan,"tidak". terakhir beliau bertanya  " apakah ada pengurangan jatah usiamu dari yang sudah ditetapkan allah padamu?"  Pemuda itu mengatakan,"tidak." Lalu beliau berkata," kalau begitu , untuk apa terlalu larut dalam kesedihan?". Pemuda itu, sebenarnya, orang yang mengenal allah. karena itu ia menjawab dengan tepat semua pertanyaan ibrahim bin adham. tapi ia khilaf saat terpukul terhadap peristiwa yang mengecewakannya. dan ketika itulah, kesadarannya perlu dibangkitkan kembali.

saudaraku
Mungkin kita pernah merasakan kesedihan tanpa alasan yang kita tahu. atau, pernah merasa sakit tanpa sebab. atau merasa asing ditengah keamain dan ditengah keluarga, merasa terancam ditengah banyanya teman, merasa bosan ditengah berbagai kemudahan. semua itu menandakan bahwa hati kitamemang sedang sangat butuh dan sangat memerlukan kedekatan dengan allah. Kita memang tidak mungkin jauh dari allah. Kita, tidak mungkin bisa tenang tanpa tambatan hati kepada allah,  karena jiwa akan terus mencari sesuatu yang membuatnya tenang dan nyaman. dan, ketenangan dan kenyamanan itu sesungguhnya hanya bisa diproleh dari alla swt.
Dengarkanlah nasihat ibnul Qayyim rahimahullah dalam kitab al-fawaid," bila manusia merasa kaya dengan harta,merasa kaya lah kamu karena allah swt. jika manusia berbahagia dengan dunia, berbahagia lah kamu dengan allah swt.  jika mereka  merasa asik dan intim dengan kekasihnya, jadikanlah keintimanmudengan allah swt.  jika mereka merasa tersanjung dengan kedekatan pada penguasa dan petinggi mereka untuk mendapatkan penghormatan dan kemuliaan, kenalkanlah dan dekatkanlah dirimu kepada allah agar engkau mendapatkan puncak kehormatan dan ketinggian."

saudaraku
teguran allah itu, memang bisa saja menyakitkan. tapi itulah bentuk cinta allah agar seseorang segera kembali mengenali diri, dan mengenali allah swt. jangan lah keadaan kita seperti ucapan seorang syaikh Al-quran terkenal asal mesir, Muhammad Ar-rawi," hukuman paling berat seorang hamba adalah bila allah swt menjadikan ia lupa pada dirinya sendiri. sebab bila seseorang  lupa pada dirinya sendiri,maka ia akan terjerumus pada kenistaan, tapi ia merasa telah melakukan kebaikan."
Karna itulah, teguran allah swt bisa menyakitkan.

Tarbawi

Artikel Terkait



0 komentar:

Posting Komentar

FIRMAN GUNS. Diberdayakan oleh Blogger.